SEL TUMBUHAN
(laporan pratikum biologi pertanian)
Oleh :
Fahru Baharudin Asnawi
EID312043
Kelompok IV
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
FAKULTAS
PERTANIAN
UNIVERSITAS
LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU
2012

Latar belakang
Saat ini perhatian biologi modern di
tujukan ke sel dan molekul-molekulnya. Setelah Antonie Van Leeuwenhoek
menemukan mikroskop maka sitologi atau ilmu yang mempelajari segala sesuatu
tentang sel berkembang pesat.
Seluruh makhluk hidup tersusun atas
sel. Sel adalah unit dasar kehidupan. Dalam kingdom monera dan protista
keseluruhan organisme terdiri atas sel tunggal.organisme adalah susunan yang
luar biasa kompleks dari sel-sel yang bisa triliunan banyaknya.
Pada tahun 1665, seorang
berkebangsaan inggris Robert hooke(1635-1703) mengamati sayatan tipis gabus
botol dengan mikroskop yang amat sederhana dan yang ia buat sendiri, yang
terlihat olehnya adalah struktur yang terdiri dari ruang kecil-kecil yang
dinamakannya sel (cellula,ruangkecil) namun karna yang diamati oleh Hooke itu
merupakan sel mati, sel tersebut tidak melihatkan bagian-bagian selnya. Teori
tentang sel di kemukan pertamakali oleh ahli botani jerman Jacob
schleiden(1804-1880), pada tahun 1838 dia berpendapat bahwa semua tubuh
tumbuhan terdiri atas sel-sel. Setahun kemudian pendapat ini di perluas oleh
T.Schwann(1810-1882) yang mengemukakan bahwa semua makhluk hidup tersusun dari
sel-sel. Teori selanjutnya dikemukakan oleh R.Virchow(1821-1912), menurut
Virchow sel hanya dapat terjadi dari sel yang sudah ada.
Sel
memiliki bagian-bagian tertentu yang dapat membedakan mana sel yang mati dan
mana sel yang hidup. Sel yang mati tidak memiliki nukleus atau inti sel,
sedangkan sel yang hidup memiliki nukleus atau inti sel. Selain memiliki
nukleus sel tumbuhan juga memiliki beberapa bagian seperti dinding sel yang
berfungsi untuk melindungi dan memberi bentuk pada sel, dan juga ada sitoplasma
yang berfungsi sebagai tempat berbagai reaksi sel. Sel tumbuhan mengonsumsi
makanan dan mengubahnya kedalam bahan selulosa.
Tujuan
Tujuan
dari pratikum ini adalah untuk mengamati dan mengenali bentuk sel mati dan bagian sel yang hidup pada
tumbuhan.

Sel merupakan unit terkecil dari makhul hidup. Pada
tumbuhan, sel di bagi menjadi 2 bagian yaitu sel yang hidup dan sel yang mati.
Sel yang hidup memiliki inti sel atau nukleus dan sel yang mati tidak memiliki
inti sel atau nukleus. Jika diamati dengan mikroskop sel yang hidup berbeda
dengan sel yang mati, sel yang hidup jika diamati maka bagian-bagian dari sel
tersebut terlihat jelas, sedangkan sel yang mati jika diamati maka
bagian-bagian dari sel tersebut tidak terlihat atau kosong seperti kamar-kamar.
Sel tumbuhan memiliki
bagian-bagaian dan fungsinya masing-masing antara lain:
1. Dinding sel : berfungsi
untuk melindungi sel dan berfungsi untuk memberi bentuk pada sel.
2. Sitoplasma : merupakan
tempat berbagai reaksi sel. Di dalam sitoplasma terdapat beberapa bagian sel,
antara lain :
a. Mitokondria : berfungsi
sebagai tempat respirasi, penyimpanan dan pembentukan energi, mitokondria juga
biasa di sebut dengan “the power house of cell”.
b. Lisosom : berfungsi sebagai
tempat pembuatan enzim pencernaan.
c. Ritikulum endoplasma(RE) :
berfungsi mensintesis protein yang kasar maupun yang halus.
d. Ribosom : berfungsi membantu
ritikulum endoplasma(RE) mensintesis protein.
e. Vacuola : hanya terdapat
pada sel tumbuhan.
f.
Plastida : di dalamnya terkandung klorofil yang berfungsi
dalam proses fotosintesis.
g. Badan golgi : berfungsi
secara aktif di dalam sekresi dan sintesis polisakarida.
3. Inti (nukleus) : adalah
tempat yang berfungsi untuk mengatur semua aktivitas sel, mangatur sintesis
protein, dan mengatur reproduksi sel.
4. Epidermis : pada tumbuhan
epidermis merupakan jaringan penyusun tubuh yang paling luar, umumnya terdiri
dari selapis sel saja dengan dinding tebal berlapis kutikula menghadap ke
udara. Untuk mencegah penguapan air yang terlalu besar kadang-kadang masih
terdapat lapisan lilin atau rambut-rambut yang berfungsi melindungi bagian
dalam organ tumbuhan, sehingga epidermis disebut juga jaringan pelindung. Di
antara epidermis tersebut terdapat alat tambahan yang disebut derivate
epidermis, berupa rambut daun(trikoma), mulut
daun(stomata), dan sel kipas.
5. Membran sel : berfungsi mengatur pengangkutan
zat lintas membran.
Ada beberapa perbedaan anatara sel tumbuhan dan sel hewan, antara lain
:
1. Sel hewan :
a. Tidak memiliki dinding sel
dan hanya mempunyai membran sel.
b. Tidak memiliki Vakuola.
c. Tidak memiliki Plastida.
d. Memiliki Lisosom.
e. Sentrosom jelas.
2. Sel tumbuhan :
a. Memiliki membran sel dan
dinding sel yang tebal dan kaku.
b. Memiliki Vakuola.
c. Memiliki Plastida.
d. Tidak memiliki Lisosom
e.
Sentrosom
tidak jelas.
Setiap sel mampu bereproduksi melalui proses pembelahan.
Pembelahan sel berlangsung melalui cara-cara sebagai berikut, antara lain :
1. Pembelahan Amitosis
Amitosis adalah pembelahan langsung, tanpa melalui
tahapan-tahapan pembelahan. Proses pembelahannya di mulai dengan kariokinesis yang diikuti sitokinesis. Pembelahan semacam ini
terjadi pada makhluk hidup bersel satu misalnya, amoeba, protozoa, ganggang
bersel satu dan bakteri. Amitosis juga sering disebut pembelahan biner, karna
dapat menghasilkan dua buah sel yang identik.
1. Pembelahan Mitosis :
Pembelahan mitosis adalah pembelahan yang terjadi terjadi
pada sel tubuh. melalui tahapan-tahapan pembelahan sel yang saling berurutan,
yaitu :
a. Profase : sentriol menuju ke
sisi yang berlawanan, berbentuk benang-benang gelendong, kromosom menabal serta
membran inti dan nukleus menghilang.
b. Metafase : kromosom sejajar
pada bidang ekuator dan terlihat benang-benang dari sentromer ke sentriol.
c. Anafase : sentromer membelah
dan kromatid menuju ke sentriol.
d. Telofase : sitoplasme
membelah, kromosom menebal, membran nukleus muncul kembali.
2. Pembelahan miosis :
Pembelahan miosis adalah pembelahan yang mempengaruhi
kromosom sehingga jumlahnya jadi berkurang. Pembelahan miosis juga di sebut
pembelahan reduksi. Pembelahan miosis terdiri dari 2 tahap yaitu miosis I yang
terdiri dari profase I, metafase I, anafase I, dan telofase I, dan miosis II
yang terdiri dari profase II, metafase II, anafase II, telofase II.

Bahan dan alat
Alat
Alat yang digunakan dalam
pratikum ini adalah :
1. Mikroskop, kaca benda dan
kaca penutup.
2. Silet/cutter.
3. Kain planel.
4. Buku gambar dan alat
tulis/pensil warna.
Bahan
Bahan yang di gunakan dalam
pratikum ini adalah :
1. Air(jika di perlukan)
2. Penampang melintang sel
gabus batang ubi kayu (Manihot utilisima).
3. Penampang melintang sel sawi
(Brassica juncea L.).
4. Penampang melintang sel
bayam (Amaranthus tricolori).
5. Penampang melintang kunyit (Curcuma domestica)
6. Penampang melintang Hydrilla verticillata.
Prosedur kerja
1. Menyiapkan mikroskop, kaca
benda dan kaca penutup pada posisi yang tepat.
2. Menyiapkan masing-masing
preparat yang akan diamati di bawah mikroskop sesuai caranya.
3. Mengamati bentuk sel,
bagian-bagian sel yang hidup dan gambarkan hasil pengamatan yang dilakukan di
bawah mikroskop tadi.
4. Melengkapi gambar dengan
keterangan yang jelas, buatlah pembahasan hasil pengamatan dan kesimpulan.
Waktu dan tempat
Pratikum ini dilaksanakan
pada hari senin, 24 september 2012, pada pukul 11.00-12.00 WITA, bertempat di
Laboratorium Fisiologi Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Lambung
Mangkurat Banjarbaru.

Hasil
A. Penampang melintang sel gabus batang ubi
kayu(Manihot utilisima).
1.
Epidemis.
2.
Sel.
3.
Rongga.
B. Penampang melintang sel sawi(Brassica juncea L.)
![]() |
1.
Epidermis.
2.
Inti sel.
3.
Rongga.
C. Penampang melintang sel bayam(Amaranthus tricolor).

1.
Epidermis.
2.
Sel.
3.
Rongga.
D. Penampang melintang kunyit(Curcuma domestica)
1.
Epidermis.
2.
Inti sel.
3.
Rongga.
Keterangan :
1.
Dinding sel.
2.
Inti sel.
3.
Rongga.
Pembahasan
Pada tumbuhan sel di bagi menjadi 2
bagian yaitu sel yang mati dan sel yang hidup. Sel yang mati tidak memiliki
inti sel atau nukleus dan jika di amati dengan mikroskop bagian-bagian dari sel
yang mati tersebut tidak terlihat atau kosong seperti kamar-kamar. Sedangkan,
sel yang hidup memiliki inti sel atau nukleus dan jika diamati dengan mikroskop
bagian-bagian dari sel hidup tersebut terlihat dengan jelas.
Penampang
melintang sel gabus batang ubi kayu(Manihot
utilisima).
Sel gabus pada ubi kayu merupakan sel mati
seperti yang telah diamati oleh Robert Hooke. Dari hasil pengamatan yang
saya lakukan, saya dapat menyatakan bahwa sel gabus ubi kayu merupakan sel mati
karena tidak memiliki isi, tidak memiliki inti sel, dan tidak ada aktifitas
yang terjadi dalam sel tersebut, sehingga ruang antar selnya nampak kosong.
Bentuk sel ini menyerupai kotak persegi delapan.
Pada sel gabus(isi sel mati) tidak tampak
nukleus, plastida, maupun vakuola sentral. Sebagaimana pada sel hidup, antar
sel mati terpisah oleh lamella tengah, hanya saja pada sel mati lamela tengah
terlihat lebih jelas. Lignifikasi telah membuat protoplas dalam sel
tersebut mati total, sel
gabus itu mengeras dan menggembung (selulosa menjadi lignin), dinding
sekunder membesar (karena zat pembentuk dinding yang tersimpan dalam
dinding primer) sehingga dinding primer dan lamela tengah hanya tampak seperti garis-garis saja.
gabus itu mengeras dan menggembung (selulosa menjadi lignin), dinding
sekunder membesar (karena zat pembentuk dinding yang tersimpan dalam
dinding primer) sehingga dinding primer dan lamela tengah hanya tampak seperti garis-garis saja.
Penampang
melintang sel sawi(Brassica juncea L.).
Sel sawi adalah sel yang memiliki inti sel, dan epidermis. Dari hasil
pengamatan yang saya lakukan, saya dapat menyatakan bahwa sel sawi ini adalah
sel hidup karna sel sawi ini memiliki inti sel dan adanya aktivitas di dalam
sel tersebut. Bentuk sel ini bulat tidak beraturan dan berwarna putih
kehijauan.
Penampang melintang sel bayam(Amaranthus tricolor).
Sel bayam adalah sel mati sama halnya sel gabus ubi kayu. Dari hasil
pengamatan yang saya lakukan, saya dapat menyatakan bahwa sel bayam ini
merupakan sel mati karna tidak memiliki inti sel(nukleus) dan tidak memiliki
aktifitas di dalamnya. Bentuk ini bulat tidak beraturan dan berwarna kehijauan.
Penampang melintang sel kunyit(Curcuma domestica).
Sel kunyit ini adalah sel yang memiliki inti sel(nukleus) dan epidermis.
Dari hasil pengamatan yang saya lakukan, saya dapat menyatakan bahwa sel kunyit
ini adalah sel hidup karna memiliki inti sel dan adanya aktifitas di dalam sel.
Bentuk sel kunyit ini bulat tidak beraturan dan berwarna kekuningan.
Penampang melintang Hydrilla verticilata.
Sel Hydrilla verticilata ini
adalah sel yang memiliki inti sel dan dinding sel. Dari hasil pengamatan yang
saya lakukan saya dapat menyatakan bahwa sel Hydrilla verticilata ini adalah sel hidup karna sel ini memiliki
inti sel(nukleus) dan adanya aktifitas di dalam sel. Bentuk sel Hydrilla verticilata ini bulat tak beraturan
dan berwarna kehijauan.

Kesimpulan
Berdasarkan hasil pratikum yang telah dilaksanakan, maka
dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Sel adalah unit terkecil
dari makhluk hidup, yang menyusun makhluk hidup.
2. Sel terbagi 2, ada sel hidup
dan ada sel mati.
3. Sel tumbuhan memiliki
dinding sel, sitoplasma dan inti sel.
Saran
Sebaiknya dalam menggunakan
mikroskop harus berhati-hati baik dalam mengangkat maupun menggunakannya, karna
mikroskop merupakan barang yang mahal. Sebaiknya dalam melihat hasil pengamatan
di mikroskop tidak berebutan dan harus bergantian.

Mariyanto, ismail. 1997. Buku saku ilmu biolog. Surabaya: Sic.
Fried, George H. 2006. Teori dan soal-soal biologi. Jakarta: Erlangga.
Haryati, Daroji. 2009. Jelajah fakta biologi 1. Jakarta: Tiga Serangkai.
Tjitros, Sutarmi dkk. 1984. Botani umum 1. Bandung: Angkasa.
Saktiyona. 1999. Seribu
pena biologi. Jakarta: Erlangga.
Idol, Antoni. 2001. Buku pintar biologi. Surabaya: Gitamedia Press.
Siregar,A. 1990. Biologi
sel. Bandung: ITB.
izin copy :)
BalasHapusHow to get free spins on online casino?
BalasHapusIt is quite simple to play online slots but 온라인 카지노 슬롯머신 for this casino you need to go to your bank account first. Once you are in the correct