BUAH DAN BIJI
(Laporan Pratikum Biologi Pertanian)

Oleh :
Fahru Baharudin Asnawi
EID312043
Kelompok
IV
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU
2012
PENDAHULUAN
Latar belakang
Dalam
biologi terdapat bidang kajian yang mengkhususkan diri dalam mempelajari
seluruh aspek biologi tumbuh-tumbuhan yang disebut botani. Dengan demikian, botani
mempelajari tumbuh-tumbuhan dari tingkat molekul seperti, genetika dan biokimia
melalui organel ,sel, jaringan ,organ, individu, populasi tumbuhan , dan
komunitas tumbuhan.
Botani
juga mempelajari tentang akar, batang, daun, serta bagian-bagian tumbuhan
lainnya merupakan bagian-bagian yang secara langsung berguna untuk
mempertahankan kehidupan tumbuhan itu sendiri selama pertumbuhannya, oleh sebab
itu alat-alat tersebut seringkali dinamakan pula alat-alat pertumbuhan atau
alat-alat vegetatif. Alat-alat perkembangbiakan tersebut dapat dibedakan dalam
dua golongan diantaranya yang bersifat vegetatif dan yang bersifat generatif.
Buah merupakan hasil penyerbukan pada bunga yang kemudian diikuti dengan
pembuahan yang akan menghasilkan bakal buah (ovarium) dan
bakal biji (ovulum)
yang kemudian tumbuh menjadi buah dan biji dimana biji inilah yang akan
tumbuh menjadi calon tumbuhan baru. Buah biasanya membungkus dan melindungi biji.
Aneka rupa dan bentuk buah tidak terlepas kaitannya dengan fungsi utama buah,
yakni sebagai pemencar biji tumbuhan. Dari sudut pandang evolusi, biji merupakan embrio
atau tumbuhan kecil yang termodifikasi sehingga dapat bertahan lebih lama pada
kondisi kurang sesuai untuk pertumbuhan. Dengan dihasilkannya buah dan
biji, tumbuhan dapat mempertahankan jenisnya, dan dapat pula terpencar ketempat
lain..
Tujuan pratikum
Tujuan dari
praktikum ini adalah untuk mengetahui dan dapat menggambarkan bagian-bagian
buah dan biji.
TINJAUAN PUSTAKA
Secara umum ada dua macam
jenis buah, yaitu buah sejati (buah sungguh) dan buah semu. Buah sejati adalah
buah yang terbentuk dari bakal buah. Pada buah sejati seluruh jaringannya
berasal dari bakal buah. Pada buah sejati dapat dibedakan menjadi buah sejati
tunggal kering, buah sejati basah dan buah sejati ganda. Buah sejati tunggal
kering contohnya buah padi, jagung, dan buah bunga matahari. Buah sejati
tunggal basah contohnya buah mangga, alpukat, semangka, dan papaya. Buah sejati ganda adalah buah terbentuk dari satu bunga yangmemiliki
banyak bakal buah. Masing-masing bakal buah tumbuh menjadi buah tersendiri,
lepas-lepas, namun akhirnya menjadikumpulan buah yang nampak seperti satu buah.
Buah sejati ganda dibedakan menjadi empat jenis buah
kurung ganda, buah batu ganda, buah bumbung ganda, dan buah buni ganda .
Sedangkan
buah semu adalah buah yang terbentuk dari bakal buah dan bagian-bagian lain
dari bunga. Contoh buah semu adalah arbei, nangka, dan jambu mede. Bagian yang
kita makan adalah daun-daun bunga (tenda bunga) yang tumbuh bersatu, menjadi
tebal berdaging, manis, dan berbau harum. Dinding buah yang sesungguhnya
terdapat didalamnya.
Buah
dapat pula dibedakan menjadi tiga yaitu, buah tunggal, buah agregat, dan buah
majemuk (buah berganda). Buah tunggal yaitu bila buah dibentuk oleh satu bakal
buah, misalnya buah mangga. Buah agregat yaitu bila buah dibentuk oleh satu
bakal buah dari satu bunga. Buah majemuk yaitu bila buah dibentuk oleh banyak
bakal buah dari banyak bunga, misalnya buah nanas, dan buah nangka.
Biji merupakan suatu struktur kompleks, yang terdiri dari embrio atau
lembaga, kulit biji dan persediaan makanan cadangan. Dalam beberapa biji pada
tumbuhan, makanan disimpan di dalam lembaga biji itu sendiri, pada tumbuhan
lain, makanan disimpan dalam jaringan di sekililingnya.
Biji terdiri dari embrio sporofit yang terbungkus bersama dengan cadangan
makanan didalam lapisan pelindung. Terdapat hubungan evolusioner dan
perkembangan antara spora dan biji. Semua tumbuhan berbiji adalah heterospora,
yang berarti memiliki dua jenis sporangia yang berbeda. Yang menghasilkan dua
jenis spora adalah megasporangia yang menghasilkan megaspora yang akan menjadi
gametofit betina (mengandung sel telur) dan mikrosporangia yang menghasilkan
mikrospora yang akan menjadi gametofit jantan (mengandung sperma).
Pada tumbuhan angiospermae ( tumbuhan biji tertutup), bijinya memiliki
dua lapisan kulit, yaitu kulit luar (testa) dan kulit dalam (tegmen). Kulit
luar bersifat tipis tetapi keras. Sedangkan kulit dalam tipis seperti selaput
dan sering disebut kulit ari.
Biji memiliki beberapa bagian antara lain kulit biji (Spermodermis), tali pusar (funiculus), dan inti biji (Nucleus seminis).
Selain dari bagian tersebut di atas, sering kita temukan bagian lain dari
kulit biji (Spermodermis), antara
lain adalah sayap dari biji kelor, bulu-bulu halus pada biji kapas dan selaput
biji pada durian yaitu bagian yang kita makan .
Tali pusat (funiculus) biji
merupakan bagian yang menghubungkan biji dengan papan biji (plasenta). Jika
biji telah masak, tali pusat lepas sehingga pada biji hanya terlihat bekasnya
sebagai pusat biji atau disebut juga hilus.
Inti biji (nucleus seminis)
adalah semua bagian biji yang terdapat dalam kulit ari. Inti biji atau isi biji
terdiri dari lembaga (embrio) yang merupakan calon tumbuhan baru (individu
baru) dan putih lembaga (endosperm) sebagai tempat cadangan makanan tumbuhan.
Tidak semua biji memiliki putih lembaga, seperti pada tumbuhan polongan,
cadangan makanan tersimpan dalam daun lembaga (cotyledon). Daun lembaga
merupakan daun pertama pada tumbuhan yang tumbuh .
BAHAN DAN METODE
Alat dan Bahan
Alat
Alat yang digunakan
dalam praktikum ini adalah :
1.
Cutter
2.
Alat tulis
3.
Buku gambar
Bahan
Bahan
yang digunakan dalam praktikum ini adalah :
1.
Buah jeruk (Citrus sp)
2.
Buah apel (Malus domestica)
3.
Buah kelengkeng (Niphelium
longanum)
4.
Buah salak (Salacca zalacca)
5.
Buah kasturi (Mangifera casturi)
Waktu dan Tempat
Praktikum ini
dilaksanakan pada hari senin tanggal 19 November 2012 pukul 11.00-1200 WITA, di
Laboraturium Fisiologi Tumbuhan gedung 3 Fakultas Pertanian Universitas Lambung
Mangkurat Banjarbaru.
Prosedur Kerja
1.
Menyiapkan alat dan bahan yang
akan digunakan.
2.
Gambar buah yang utuh.
3.
Pisahkan biji dan buah.
4.
Masing-masing biji dan buah
dibelah menggunakan cutter secara melintang dan membujur.
5.
Gambar buah dan biji yang telah
dibelah secara melintang dan membujur.
6.
Tentukan bagian buah yang telah
dibelah dan beri keterangan.
7.
Tentukan bagian dari biji :
-
Kulit biji.
-
Tali pusar : tangkai biji.
-
Inti biji/isi biji.
-
Embriyo : calon tumbuhan baru
atau tumbuhan mini yang ada dalam biji
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
Gambar 1. Buah jeruk (Citrus sp)
Buah utuh Buah
terbelah
![]() |
|||
![]() |
|||
Biji utuh Biji
terbelah
![]() |
|||
![]() |
|||
Gambar 2. Buah apel (Malus domestica)
Buah utuh Buah
terbelah
![]() |
|||
![]() |
|||
Biji utuh Biji
terbelah
![]() |
|||
![]() |
|||
Gambar 3. Buah kelengkeng (Niphelium longanum)
Buah utuh Buah
terbelah
![]() |
![]() |
Biji utuh Biji
terbelah
![]() |
|||
![]() |
|||
Gambar 4. Buah salak (Salacca zalacca)
Buah utuh Buah
terbelah
![]() |
|||
![]() |
|||
Biji utuh Biji
terbelah
![]() |
|||
![]() |
|||
Gambar 5. Buah kasturi (Mangifera casturi)
Buah utuh Buah
terbelah
![]() |
|||
![]() |
|||
Biji utuh Biji
terbelah
![]() |
|||
![]() |
|||
Pembahasan
Buah jeruk (Citrus sp) adalah variasi dari buah
buni dengan tiga lapisan dinding buah. Lapisan luar yang liat dan berisi
kelenjar minya, lapisan tengah yang serupa jaringan bunga karang dan umumnya
keputih-putihan, serta lapisan dalam yang bersekat-sekat, dengan
gelembung-gelembung berisi cairan di dalamnya. Biji-biji tersebar di antara
gelembung-gelembung tersebut, bentuk biji oval berwarna hijau muda dengan kulit
biji yang berwarna hijau muda, tali pusar berwarna putih kehijauan, dan inti
biji yang berwarna putih.
Buah
apel (Malus
domestica) adalah jenis
buah-buahan, yang
dihasilkan dari pohon
buah apel. Buah apel biasanya berwarna merah kulitnya jika masak dan (siap dimakan),
namun bisa juga kulitnya berwarna hijau atau kuning. Kulit buahnya agak lembek, daging buahnya keras dan
berwarna putih. Buah ini memiliki beberapa biji di dalamnya. Bentuk biji oval
pipih, berwarna hijam dan ukurannya tidak terlalu besar.
Buah kelengkeng (Niphelium longanum) termasuk jenis buah sejati tunggal basah. Buah kelengkeng
berbentuk bulat berwarna coklat kekuningan dengan ukuran kurang lebih
sebesar kelereng. Kulit buahnya berwarna cokelat muda sampai kehitaman dengan
permukaan agak berbintil-bintil. Daging buahnya tipis berwarna putih dan agak bening. Biji
berbentuk bulat berwarna coklat kehitaman, mengkilat. Terdapat kulit biji yang
berwarna coklat kehitaman, tali pusar yang berwarna putih kehijauan, serta inti
biji yang berwarna putih.
Buah
salak (Salacca zalacca) adalah buah bertipe
buah batu berbentuk segitiga agak bulat atau bulat telur terbalik, runcing di
pangkalnya dan membulat di ujungnya, panjangnya 2,5-10 cm, terbungkus oleh
sisik-sisik berwarna kuning coklat sampai coklat merah mengkilap yang tersusun
seperti genting, dengan banyak duri kecil yang mudah putus di ujung
masing-masing sisik. Dinding buah tengah (sarkotesta) tebal berdaging,
kuning krem sampai keputihan, berasa manis, masam,
atau sepat. Biji 1-3 butir, berwarna coklat hingga kehitaman, bertekstur keras, panjangnya sekitar 2-3 cm.
Buah kasturi (Mangifera casturi) adalah buah yang masih satu keluarga dengan
mangga berbentuk bulat dengan berat kurang dari 80 gram dan kulitnya
berwarna hijau tua, daging buahnya berwarna kuning atau orange dan berserabut.
Biji buah bertipe batu dengan dinding yang tebal dan inti bijinya berwarna
putih.
KESIMPULAN
DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan,
dapat disimpulkan sebagai berikut :
1.
Buah
adalah organ
pada tumbuhan berbunga
yang merupakan perkembangan lanjutan dari bakal buah (ovarium).
2. Secara umum buah dapat
dibedakan menjadi buah sejati dan buah semu.
3. Buah juga dapat dibedakan
menjadi beberapa jenis yaitu buah tunggal, buah agregat, dan buah majemuk.
4. Bagian-bagian biji ada tiga yaitu kulit biji (Spermodermis), tali pusar (Funiculus), inti biji (Nucleus ceminis).
Saran
Dalam praktikum ini disarankan agar berhati-hati
dalam menggunakan cutter saat membelah buah-buahan secara melintang atau
membujur. Buah
yang dipakai sebagai bahan pengamatan sebaiknya yang masih segar dan tidak
busuk.
DAFTAR PUSTAKA
Aryuliana, Diah, dkk. 2004. Biologi 1. Erlangga: jakarta
Campbell, R, M. 2000. BIOLOGY. Erlangga: Jakarta
Tjahjadi, 1988. SALAK. Kanisius: Yogyakarta.
Mikrajuddin.
2007. IPA Terpadu SMP. PT Erlangga:
Jakarta
Yuniarsih.
1996. KEDELAI. Kanisius: Yogyakarta
gambarnya ngak kelihatan
BalasHapusiya gambarnya gk ada
BalasHapus