|
Oleh :
Fahru Baharudin Asnawi
EID312043
Kelompok IV
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
FAKULTAS
PERTANIAN
UNIVERSITAS
LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU
2012
|
PENDAHULUAN
Latar belakang
Panca indra manusia memiliki
kemampuan daya pisah yang sangat terbatas. Oleh karna itu banyak masalah
mengenai benda atau organisme yang akan diamati hanya dapat di periksa dengan
menggunakan alat bantu. Salah satu alat bantu yang sering digunakan dalam pengamatan,
terutama dalam bidang biologi, adalah mikroskop. Mikroskop berfungsi untuk
meningkatkan kemampuan daya pisah seseorang sehingga memungkinkan dapat
mengamati objek yang sangat halus sekalipun.
Mikroskop merupakan alat bantu utama
yang diperlukan dalam melakukan pengamatan dan penelitian karena dapat
dipergunakan untuk mempelajari struktur dan bentuk-bentuk benda yang sangat
kecil. Mikroskop ada 2 macam yaitu, mikroskop elektron dan mikroskop optik.
mikroskop
dalam (bahasa yunani: Micros = kecil dan scopein = melihat) adalah sebuah alat
untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata kasar.. dalam
perkembangannya mikroskop mampu mempelajari organisme hidup yang berukuran
sangat kecil yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang, sehingga mikroskop
memberikan kontribusi penting dalam penemuan mikroorganisme dan perkembangan
sejarah mikrobiologi. Organisme yang sangat kecil ini disebut sebagai
mikroorganisme, atau kadang-kadang disebut sebagai mikroba, ataupun jasad
renik. Dapat di amati dengan mikroskop. Salah satu penemu sejarah mikrobiologi
dengan mikroskop adalah antonie van leeuwenhock (1632-1723) tahun 1675 antonie
membuat mikroskop dengan kualitas lensa yang cukup baik, dengan menumpuk lebih
banyak lensa sehingga dia bisa mengamati mikroorganisme yang terdapat pada air
hujan yang menggenang dan air jambangan bunga, juga dari air laut dan bahan
pengorekan gigi. Ia menyebut benda-benda bergerak tadi dengan ‘animalcule’.
Leeuwenhock
bukanlah satu-satunya peneliti yang menggunakan mikroskop, Seorang ilmuwan dari
universitas Berlin yaitu Dr. Ernst Ruska menggabungkan penemuan ini dan
membangun mikroskop transmisi elektron (TEM) yang pertama pada tahun 1931.
Untuk hasil karyanya ini maka dunia ilmu pengetahuan menganugerahinya hadiah
Penghargaan Nobel dalam fisika pada tahun 1986. Mikroskop yang pertama kali
diciptakannya adalah dengan menggunakan dua lensa medan magnet, namun tiga
tahun kemudian ia menyempurnakan karyanya tersebut dengan menambahkan lensa
ketiga dan mendemonstrasikan kinerjanya yang menghasilkan resolusi hingga 100
nanometer (nm) (dua kali lebih baik dari mikroskop cahaya pada masa itu)
Tujuan
Pratikum ini bertujuan untuk
mengenali bagian-bagian mikroskop, memahami dan terampil menggunakannya, juga
dapat mengamati susunan jaringan dan bentuk-bentik sel pada tumbuhan.
|
Mikroskop
merupakan alat bantu utama yang diperlukan dalam melakukan pengamatan dan
penelitian karena dapat dipergunakan untuk mempelajari struktur dan
bentuk-bentuk benda yang sangat kecil. Mikroskop berasal dari kata mikro yang
berarti kecil dan scopium yang berarti melihat(penglihatan).
Pada
1674 Leeuwenhok dengan menggunakan mikroskop sederhana, dia dapat melihat
mikroorganisme. Mikroorganime terlihat dari setetes air danau yang diamati
dengan menggunakan suatu lensa gelas. Benda-benda itu disebut ‘animalcules’
terlihat dalam berbagai bentuk, ukuran dan warna. Leeuwenhoek mengamati
organisme yang dikorek dari sela-sela giginya. Kemudian hasil pengamatannya
digambarkan dalam bentuk sketsa sel bakteri dengan bentuk seperti bola, batang,
dan spiral sama seperti bentuk bakteri yang dikenal pada saat ini.
jenis paling umum
dari mikroskop, dan yang pertama diciptakan, adalah mikroskop optis. Mikroskop
ini merupakan alat optik yang terdiri dari satu atau lebih lensa yang
memproduksi gambar yang diperbesar dari sebuah benda yang ditaruh di bidang
fokal dari lensa tersebut.
Berdasarkan sumber cahayanya,
mikroskop dibagi menjadi dua, yaitu, mikroskop cahaya dan mikroskop elektron.
Mikroskop cahaya sendiri dibagi lagi menjadi dua kelompok besar, yaitu
berdasarkan kegiatan pengamatan dan kerumitan kegiatan pengamatan yang
dilakukan. Berdasarkan kegiatan pengamatannya, mikroskop cahaya dibedakan
menjadi mikroskop diseksi untuk mengamati bagian permukaan dan mikroskop
monokuler dan binokuler untuk mengamati bagian dalam sel. Mikroskop monokuler
merupakan mikroskop yang hanya memiliki 1 lensa okuler dan binokuler memiliki 2
lensa okuler. Berdasarkan kerumitan kegiatan pengamatan yang dilakukan,
mikroskop dibagi menjadi 2 bagian, yaitu mikroskop sederhana (yang umumnya
digunakan pelajar) dan mikroskop riset (mikroskop dark-field, fluoresens, fase
kontras, nomarski dic, dan konfokal).
Adapun bagian-bagian dari mikroskop
cahaya yang terdiri dari alat-alat optic dan non-optic yang yang meliputi :
1. lensa okuler
adalah lensa mikroskop yang terdapat di bagian ujung atas tabung
berdekatan dengan mata pengamat, dan berfungsi untuk memperbesar bayangan yang
bersifat maya, tegak dan di perbesar (perbesaran 5x, 10x atau 15x).
2. Lensa objektif
Memperbesar
bayangan yang diamati(perbesaran 4x, 10x dan 40x), lensa cembung, dekat dengan
objek, bayangan akhir yang diamati bersifat maya, tegak, dan di
perbesar.
3. Lensa kondensor
adalah lensa yang berfungsi guna mendukung terciptanya pencahayaan
pada obyek yang akan dilihat sehingga dengan pengaturan yang tepat maka akan
diperoleh daya pisah maksimal.
Bagian
–bagian mikroskop yang lainya adalah :
1. Revolver , berguna untuk
memilih lensa obyektif yang akan di gunakan.
2. Tabung mikroskop, tabung
yang menghubungkan lensa okuler dan lensa obyektif.
3. Makrometer merupakan alat
untuk menggerakan tabung sehingga obyek yang terfokuskan dapat terlihat
4. Micrometer merupakan alat untuk menggerakan tabung
secara lebih halus dan teliti. Alat ini dipakai setelah memutar skrup pengarah
kasar namun objek masih terlihat kabur.
5. Meja sediaan(meja prepat) tempat
meletakkan specimen / preparat yang diamati, pada bagian tengahnya terdapat
lubang untuk melewatkan sinar. Pada sisi prepat terdapat dua penjepit untuk
memegang kaca objek.
6. Kondensor,
untuk mengumpulkan cahaya yang dipantulkan oleh cermin dan dipantulkan pada
objek.
7. Diafragma,
terletak dibawah kondensor. Diafragma berfungsi untuk mengatur banyaknya cahaya
yang masuk ke objek.
8. Cermin,
untuk mengarahkan cahaya pada objek. Permukaan yang satu merupakan cermin datar
dan yang lainnya merupakan cermin cembung..
9. Pemegang
mikroskop, merupakan tempat pemegang pada waktu mengangkat mikroskop.
10. Kaki
mikroskop yang kukuh dan berat berguna supaya mikroskop dapat berdiri dengan
stabil.
|
Bahan dan alat
1. Mikroskop cahaya manokuler
dan binokuler.
2. Kaca benda, kaca penutup,
pinset, pipet tetes, air dan prepat.
Bagian-bagian mikroskop
1. Bagian mekanis
1.1 kaki dasar / basis: dapat
berbentuk tapal kuda, persegi atau bentuk yang lain.
1.2 Pilar, lengan dan engsel
penggerak berfungsi untuk mengatur kedudukan mikroskop sesuai keinginan.
1.3 Meja benda : tempat untuk
meletakan benda/objek yang akan diamati. Pada bagian tengah meja terdapat
lubang yang berfungsi untuk meloloskan cahaya dari cermin pemantul.di bawah
meja terdapt sub panggung yang melekat pada kondesor yang berfungsi untuk
memfokuskan cahaya ke objek yang diamati. Di bawah kondesor terdapat diafragma
utnuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang di perlukan.
1.4 Sekrup penggerak sediaan/objek
berfungsi untuk menggerakan objek ke muka dan ke belakang(sekrup atas)
menggerakan sediaan ke kiri dan ke kanan(sekrup bawah).
1.5 Sekrup pengatur jarak antara
teropong dengan sediaan jumlahnya 2 buah atau menjadi satu yang mempunyai 2
fungsi yaitu sebagai pengatur atau penggerak kasar(makrometer) dan
halus(micrometer).
2. Bagain optic
2.1 cermin berfungsi untuk
memantulkan cahaya dari suber cahaya ke objek yang sedang di amati.
2.2 Lensa kondesor berfungsi
untuk memfokuskan cahaya ke objek yang diamati.
2.3 Diafragma berfungsi untuk
mengatur itensitas cahaya yang di perlukan saat sedang mengamati objek.
2.4 Lensa objektif yang letaknya
dekat dengan sediaan biasanya terdapat 2 atau 3 lensa yang di pasang sekaligus
pada kiroskop dengan 3 lensa objektif yaitu 4X, 10X dan 40X.
2.5 Lensa okuler terletak pada
bagian atas berdekatan dengan mata apabila seorang mengamati objek dengan
mikroskop, lensa okuler biasanya mempunyai perbesaran 5X, 10X, 12,5X dan 15X.
prosedur kerja
1. Memelihara mikroskop
1.1 mikroskop harus selalu
diangkat dan di bawa dalam posisi tegak.
1.2 Aturlah kedudukan tabung
sedemikian rupa sehingga ujung lensa objektif lemah berjarak ± 1cm dari atas meja benda.
1.3 Aturlah penjepit sediaan
dengan rapid an cermin pada posisi tegak agar debu tidak banyak menempel.
1.4 Setiap akan menggunakan
mikroskop, bersihkan lensa atau bagian lainnya dengan kain lap bersih dan bahan
yang halus(flannel).
2. Mencari bidang penglihatan
2.1 Naikan tabung menggunakan
makrometer(pemutar kasar) hingga lensa objektif tidak membentur meja/panggung
bila revolver diputar-putar.
2.2 Tempatkan lensa objektif
pembesaran lemah(4X atau 10X) dengan memutar revolver sampai berbunyi
klik(posisinya satu poros dengan lensa okuler)
2.3 Bukalah diafragma
sebesar-besarnya dengan menarik tangkainya ke belakang.
2.4 Aturlah bentuk cermin ke
arah cahaya, sehingga terlihat lingkaran yang sangat terang di dalam lensa
okuler, mikroskop siap digunakan.
3. Mencari bayangan sediaan
3.1 naikkan tabung mikroskop
menggunakan makrometer hingga jarak antara lensa objektif dengan permukaan meja
±3cm.
3.2 letakkan sediaan di
tengah-tengah lubang meja benda.
3.3 Putarlah makrometer ke
belakang sampai penuh(perlahan dengan hati-hati)
3.4 Bidikan mata ke lensa
okuler.
3.5 Untuk mendapatkan pembesaran
yang kuat, putar revolver dan lensa objektif yang sesuai.
4. Pengukuran
mikroskopis/micrometer
Untuk mengetahui ukuran objek yang diamati dengan mikroskop
dapat dilakukan dengan menggunakan alat bantu yang disebut micrometer objektif dan micrometer okuler.
5. Menggambar hasil
Hasil pengamatan dengan mikroskop dapat dituangkan dalam
bentuk gambar, yang dilakukan dengan alat fotografi atau dengan tangan(manual)
disertai dengan judul dan keterangan.
Waktu dan tempat
Pratikum ini dilaksanakan pada hari senin, 17 september
2012, pada pukul 14.00-15.00 WITA, bertempat di Laboratorium Fisiologi Tumbuhan
Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru.
|
Hasil
A. Gambar mikroskop
![]() |
Gambar
1
B.Gambar Sumbucus.st.stem
![]() |
Gambar
2
Keterangan gambar 1 :
1. Lensa okuler
2. Tabung
3. Makrometer
4. Micrometer
5. Lensa objektif
6. Penjepit
7. Diafragma
8. Cermin
9. Kaki/dasar
10. Lengan
11. Kaca benda
12. Penutup
13. Cawan petri
Keterangan gambar 2 :
1. Dinding sel
2. Inti sel
Pembahasan
Mikroskop mempunyai beberapa bagian-bagian tertentu yang
memiliki fungsi masing-masing, antara lain :
1. Bagian optic, Terdiri dari :
a. Lensa objektif : terpasang
pada revolver dan berdekatan dengan benda yang diamati .
b. Lensa okuler : terletak pada
bagian atas mikroskop yaitu dekat dengan mata.
c. Lensa kondensor : berfungsi
untuk memfokuskan cahaya ke arah benda atau preparat yang akan diamati.
d. Cermin : berfungsi untuk
memantulkan cahaya kearah objek yang akan diamati.
2. Bagaian non-optic, Terdiri
dari :
a. Kaki dasar atau basis :
berfungsi untuk membuat mikroskop berdiri tegak.
b. Lengan/pilar : berfungsi
untuk mengatur kedudukan mikroskop.
c. Meja benda : berfungsi untuk
meletakan benda/objek yang akan diamati.
d. Sekrup penggerak sediaan :
berfungsi menggerakkan sediaan atau preprat kearah kiri atau kanan.
e. Sekrup pengatur jarak
teropong dengan preparat, untuk mengatur jumlah besar(makrometer) dan
jumalah(micrometer).
3. Di dalam sel Sumbucus.st.stem
terdapat beberapa bagian yang memiliki fungsi masing-masing antara lain :
a. Dinding sel : adalah
struktur di luar membran plasma yang membatasi ruang bagi sel
untuk membesar.
berfungsi memberi bentuk pada sel dan melindungi sel.
b. Inti sel :
bagain adalah organel yang ditemukan pada sel eukariotik. Organel ini mengandung
sebagian besar materi genetik sel dengan bentuk molekul DNA linier panjang yang membentuk kromosom bersama dengan beragam jenis protein. Gen di dalam kromosom-kromosom inilah yang membentuk genom inti sel. Fungsi utama nukleus adalah untuk menjaga
integritas gen-gen tersebut dan mengontrol aktivitas sel dengan mengelola ekspresi gen..
|
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pratikum yang telah dilaksanakan, maka
dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Mikroskop adalah alat optic
untuk mengamati benda-benda yang sangat kecil(renik) yang tidak dapat dilihat
dengan mata telanjang.
2. Benda yang diamati mengalami
perbesaran sebanyak dua kali.
3. Mikroskop terdiri dari dua
bagain yaitu bagian optic(lensa kondensor, lensa objektif, dan lensa
okuler) dan bagain non-optic(kaki dan lengan mikroskop, diafragma, meja objek,
penjepit kaca objek, dan sumber cahaya.).
Saran
Sebaiknya dalam menggunakan mikroskop harus berhati-hati
baik dalam mengangkat maupun menggunakannya. Karna mikroskop termasuk barang
yang mahal. Sebaiknya dalam praktikum
harus tepat waktu, karna jika tidak tepat waktu akan merugikan yang lain.
|
Halim,J . 2002. Alat Pratikum Histologi. EGC : Jakarta.
Purwanto,Budi. 2006. Semesta Fenomena Fisika 2. Platinum : Jogjakarta.
Sudarno. 1994. Ringkasan Biologi. Ganeca Excat : Bandung.
Taranggono,Agus,dkk. 2001. Fisika 2. Bumi Aksara : Jakarta.
Syamsuri,Istamar. 2004. Biologi.Erlangga : Jakarta
Thanks for sharing.. :)
BalasHapusMaterinya sangat membantu..
visit my page : http://erisoncs.student.ipb.ac.id
bagus .............. cuma lebarnya blog diatur lagi yaaa
BalasHapus